Aquarium air laut telah menjadi dekorasi rumah yang banyak dicari masyarakat di Negara kira maupun di Negara-negara lain. Terutama untuk kalangan menengah ke atas, karena untuk memperoleh satu set aquarium ini kita harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Kali ini tidak ada salahnya apabila kita melakukan analisa untung rugi te rkait dengan “pemindahan” ekosistem terumbu karang ke dalam sebuah kotak kaca dengan harga fantastis ini.
Banyak toko-toko menjual ‘paket siap-jadi’ yang membolehkan kita langsung memulai praktik aquarium air laut ini. Namun, untuk air laut-nya saja, minimal kita harus menyediakan 100 liter air laut untuk memulai. Sebesar apapun volume air aquarium kit, hewan-hewan yang biasa hidup dilaut dalam jutaan liter air yang tidak statis otomatis akan merasa ‘terkekang’. Tanpa air laut kualitas tinggi, bagaikan manusia hidup dalam udara tercemar dan secara langsung kita melakukan praktik animal abuse.
Setelah air laut daftar belanja berlanjut ke kotak aquarium itu sendiri, garam, nutrisi air laut, pengatur suhu, wadah untuk transit ikan sakit atau adaptasi perpindahan, powersupply 24 jam, perangkat tes kimia untuk kualitas air, batu hidup (batu yang memiliki organisme pengurai dieprmukaannya), substrat (tempat melekat beragam biota dasar), beragam lampu dengan jenis pencahayaan untuk mensimulasi matahari, dan tentunya ikan, serta hewan lain yang ingin kita letakkan dalam aquarium ini.
Dan akhirnya untuk membuat lingkungan laut artifisial di kediaman Kita, biaya yang dikeluarkan tidak jarang mencapai lebih dari 10 juta rupiah. Itu jika komitmen kita cukup kuat untuk menjaga biota akuarium kita hidup lama dan usaha yang kita lakukan cukup berhasil.
Selain dana, waktu akan banyak dibutuhkan untuk mengelola tanki biota laut Kita. Saat memulai Kita cenderung ingin akuarium kita ‘meriah dan subur’ dengan seketika. Ternyata itu tidak bisa, sebelum biota-biota tersebut masuk, pengkondisian siklus tangki akuarium perlu dilakukan 1 atau 2 bulan. Selama itu, setiap hari air laut harus kita test stabilitasnya dan regulasi nutrisi/kimia dan temperaturnya dengan harapan menyerupai lingkungan asli biota yang akan kita masukkan.
Tengok akuarium yang di pajang di toko-toko dan lihat warna karang didalamnya. Ada tiga kemungkinan yaitu: warna putih yang menandakan karang tersebut mati, warna pastel / muda/ scotch-light yang menandakan karang tersebut sekarat dan yang ketiga warna gelap dan jelas namun tidak ada tentakel atau lapisan polipnya yang merupakan karang mati di-cat UV glow.
Setelah tangki selesai disesuaikan, daftar kedua dimulai: mengganti air tiap bulan, membersikan kaca, memunguti kotoran organik dari substrat atau batuan, membersihkan residu garam nutrisi air laut dari air dan dasar dan sekitar biota dasar, membersihkan filter yang jumlahnya sudah pasti lebih dari satu dan lainnya. Rutinitas bulanan yang dilaksanakan dengan tertib juga tidak menjamin keberhasilan kita, jika mengalami kegagalan bersiaplah untuk melakukan rutinitas tersebut lebih sering.
Setelah urusan uang dan waktu, sekarang waktunya kita bicara hati nurani alias – nilai moral untuk sebaiknya tidak mengikuti hobi akuarium biota laut. Sebelum Kita memasukkan biota/ikan laut ke dalam aquarium, tanyakan:
Saat ini ada lembaga international bernama Marine Aquarium Council yang mencoba membangun industri perdagangan aquaria melalui sistem sertifikasinya. Sebagaimana sertifikasi makanan halal oleh MUI, MAC mencoba menjamin produk perdagangan aquaria benar-benar ramah lingkungan dan melibatkan skema rantai industri yang membantu pengentasan kemiskinan dan penyediaan lahan kerja berkelanjutan bagi masyarakat pesisir dalam keadaan ekonomi yang sulit.
Apabila mulai merasa ragu dengan proses pemindahan ekosistem ini namun masih memiliki keinginan untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Coba alihkan investasi anda ke SCUBA diving, anda dapat menikmati Aquarium air laut dengan anda sekaligus berada di dalamnya dengan biaya yang tidak jauh berbeda dengan sebuah kotak yang hanya berisi “sepotong” ekosistem laut di sudut rumah anda. Harapan hidup biota laut di lautan sudah kecil, dengan memindahkannya ke dalam aquarium berarti kita makin memperkecil harapan hidup mereka.
Sumber: Laut Kita
Web site ini dibuat secara gotong royong oleh berbagai pihak untuk membangun trend cinta laut serta menyediakan akses informasi yang mudah untuk bisa terlibat di dalam konservasi laut dan pesisir serta ekosistem terkaitnya, dengan saling berbagi informasi yang bersifat positif, membangun semangat, dan saling menghargai satu sama lain. Baca selengkapnya
dedy h
February 1st, 2011 at 6:05 pm
saya mau nanya cara pembuatan mangrove diaquarium uk 2m x 3m x 60 cm. Dan apakah ada bukunya. thx
dedy h
February 1st, 2011 at 6:06 pm
Bgm cara pembuatan mangrove di suatu aquarium ?
dedy h
March 5th, 2011 at 7:46 pm
Bgm crnya membuat mangrove di suatu aquarium?
malvin
January 26th, 2012 at 7:19 pm
ihh mba..gambar aquariumnya bagus bangeeet..jadi pengen deh beli aquarium air laut buat di rumah..thx ya mba udah kasih info gambar aquarium yg indah banget